Life Digest

Day 11 – Memutar waktu

Hai pirsawan! Tema untuk hari ke-11 adalah ‘what if…’. Misal kayak seandainya, kentut manusia itu berwarna, kita bisa tahu who’s the silent farter yang membuat area sekitar kita jadi kurang sedap hawanya.

That will be cool actually, tapi juga membahayakan jiwa dan raga, karena I do that too sometimes. Oops. Hahaha.

Anywho, saya berandai jika saja manusia memiliki kapasitas untuk memutar kembali waktu sehingga saya bisa kembali ke masa S1 di Bandung. Those happy moments! Saya kangen masa-masa impulsif dan mure (murah) yang gampang banget ngajak pergi orang jam 11 malem cuma karena bosen di kosan. Atau impuls pergi ke Maja House sampe jam 2 pagi dan salah beli sweet potato fries karena kemampuan bahasa inggris masih pas-pasan (kirain sweet potato teh apa, ternyata mah ubi… hahaha. Kalo kamu mah ya my sweet heart atuh). Atau keniatan bangun jam 4 pagi karena mau pergi ke kawah putih. That amout of dedication tho! Sekarang kayaknya mau bangun pagi aja lemez banget, dan jam 11an udah ngantuk lol. Dan yang pasti lebih susah ngajak banyak temen untuk gabung dan spontan bersama karena masing-masing udah punya kesibukan dan prioritas.

Kayaknya dulu hidup less complicated (tentu semua mulai berubah saat tugas akhir datang menyerang), dan innocent banget. Are we losing innocence as we’re getting older? Kali yah. Anywho…

Let’s keep it short yah pirsawan. Sowreeh saya bolong-bolong nulisnya, maklum yeuh ada kerjaan kantor yang kejar tayang sekarang, jadi kalo udah di rumah saya udah lemez, cuma cukup tenaga buat ngejurnal. Saya akan segera buat tulisan tentang hobi journaling saya, it’s long overdue. Dan dirty confession to make, saya kemarin baru pesan buku Hobonichi karena sumpah penasaran banget sama kualitas kertasnya yang dipuja banyak orang. And that basically means adding more notebooks to my collection. But that’s okay!! It’s hobby! *pembenaran hoho

Toodles~

Categories: Life Digest

Tagged as:

Leave a comment